Pemanfaatan Lahan Rawa Tidak Terpakai Sebagai Lokasi Budidaya Ikan Gabus

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata kolaborasi (KKN-PPM kolaborasi) Universitas Malikussaleh kelompok 170 melakukan pembersihan lahan tak terpakai untuk budidaya ikan gabus yang dimana ikan gabus adalah ikan yang memiliki banyak khasiat yaitu:

  1. Mempercepat penyembuhan luka pasca-operasi

Daging ikan gabus memiliki kandungan zat albumin yang sangat tinggi. Albumin adalah jenis protein yang memiliki segudang manfaat, salah satunya sangat penting dalam proses penyembuhan luka.

  1. Menjaga Keseimbangan Cairan Dalam Tubuh

Manfaat mengonsumsi ikan gabus salah satunya adalah untuk meningkatkan dan menjaga kadar albumin dalam tubuh.

Zat albumin juga memiliki fungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, albumin juga membantu menjaga cairan dalam darah agar tidak bocor ke jaringan tubuh lainnya.

  1. Memperbaiki Gangguan Gizi Buruk

Manfaat ikan gabus juga dapat memperbaiki kondisi gizi buruk yang banyak dialami oleh bayi, balita, anak-anak, maupun ibu hamil.

Kekurangan albumin dalam tubuh (hipoalbuminemia) yang menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh.

Kegiatan ini Sesuai dengan tujuan kkn kolaborasi yaitu untuk membudidayakan ikan yang memiliki manfaat untuk pengobatan dikarenakan KKN ini berkolaborasi antara Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Kedokteran (FK).

Pada kegiatan kali ini mahasiswa melakukan pelepasan bibit ikan gabus sebanyak 800 ekor bibit ikan berumur 1 bulan. Dilakukan di rawa fakultas pertanian tepatnya di kebun percobaan pada hari sabtu sore 6 november 2023 menurut Doni ” kegiatan ini didasari oleh kebutuhan Masyarakat terkait masalah penyembuhan luka yang dapat dipercepat dengan mengkonsumsi olahan ikan gabus ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan kebutuhan Masyarakat dapat terpenuhi oleh kegiatan KKN kolaborasi ini”.

Sebelum kegiatan pelepasan bibit dilakukan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan pembersihan tumbuhan sekitar rawa yang mengganggu. Pembersihan diawali dengan pemotongan pohon berduri dan pembuangan kayu kering yang mengganggu di sekitaran rawa.

Proses ini dilakukan Bersama dengan  kelompok 168 dan 171 agar pembersihan rawa dapat selesai dengan cepat

Bagikan ini :