Cegah Penyakit, Dosen FK UNIMAL Mengajak Masyarakat Desa Uteunkot Menanam Sayur dan Buah

Banyak studi yang menemukan bahwa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang berbasis komunitas lebih efektif. Pembelajaran dapat melalui media komunikasi, pemberitaan, pendidikan sehingga terjadi peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dengan metode pembinaan gerakan kelompok masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), berupa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang menekankan masyarakat sebagai aktor utama. GERMAS memiliki kegiatan utama, yaitu peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit; peningkatan kualitas lingkungan; dan peningkatan edukasi hidup sehat.

Beberapa hal dapat digunakan dalam mencegah penyakit diantaranya pencegahan terbentuknya radikal bebas dalam tubuh adalah menghindari sinar matahari langsung, asap rokok, polusi udara serta meningkatkan asupan makanan yang kaya senyawa antioksi dan yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah. Sayuran yang mengandung antioksidan antara lain brokoli , kubis, lobak, wortel, tomat, bayam, cabai, buncis, pare, lenca, jagung, kangkung, takokak, mentimun. Buah yang mengandung antioksidan antara lain anggur, alpukat, jeruk, kiwi, semangka, markisa, apel, belimbing, pepaya, kelapa. Tanaman rempah yang mengandung antioksidan antara lain jahe, temulawak, kunyit, lengkuas, temumangga, temuputih, kencur, kapulaga, bangle, temugiring, lada , cengkeh, pala, asam jawa, asam kandis, teh. Tanaman lainnya yang mengandung antioksidan ubi jalar, kedelai, kentang, keluwak, labu kuning dan pete cina.

Desa Uteunkot merupakan lokasi kampus Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Desa ini merupakan salah satu Desa yang dicanangkan menjadi desa tangguh Covid-19. Desa Uteunkot yang menjadi salah satu Desa binaan Univesitas Malikussaleh (Unimal) ini, dimana masyarakatnya belum menerapkan pola GERMAS yang sesuai.

Oleh karena itu, kami sebagai dosen Unimal akan melaksanakan pengabdian pada masyarakat merasa terpanggil untuk membiasakan pola Germas di Desa Uteunkot ini. Dalam rangka hal-hal tersebut diatas maka dosen FK Unimal pada Hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 melakukan program pemberdayaan masyarakat tentang pemanfaatan perkarangan rumah untuk tanaman sayur dan buah yang mengandung antioksidan sebagai gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) pencegahan Covid-19 di Desa Uteunkot yang merupakan desa tangguh covid-19

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) desa lingkungan yang diketuai oleh dr. Yuziani, M.Si, dengan anggota dr. Rizka Sofia, MKT serta Mahasiswa FK Unimal. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh kader posyandu dan perangkat Desa Uteunkot. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian FK Unimal terhadap kesehatan lingkungan sekitar kampus agar mereka mampu melakukan pencegahan penyakit. Kegiatan dimulai dengan Pembukaan dan berdoa bersama.

Acara selanjutnya pemberian Pre test sebelum acara hal ini dilakukan untuk menilai kemampuan awal peserta, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang ini adalah Pemanfaatan Perkarangan Rumah Untuk Tanaman Sayur dan Buah Yang Mengandung Antioksidan Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Pencegahan Covid-19 memeberikan informasi mengenai sayuran dan buah-buahan yang bermanfaat untuk pencegahan penyakit. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian Post test yang bertujuan untuk menilai peningkatan pengetahuan peserta tentang materi yang disampaikan.

Setelah acara pemberian materi, acara selanjutnya yaitu Tanya jawab. Tanya jawab dimaksudkan untuk memperdalam lagi pengetahuan peserta tentang Pemanfaatan Perkarangan Rumah Untuk Tanaman Sayur dan Buah Yang Mengandung Antioksidan Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Pencegahan Covid-19.Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan dengan kepala geuchik desa uteunkot . Kegiatan diakhiri dengan peneyerahan dengan pemberian tanaman hidup dan bingkisan ke seluruh peserta, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.

Kegiatan ini disambut baik oleh bapak kechik Uteunkot M. Yusuf, SH.,S.Sos.,MM dengan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk masyarakat, mereka menjadi lebih paham tentang manfaat buah dan sayur pencegah penyakit yang merupakan antioksidan. Mereka sangat berharap kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutidan berkelanjutan oleh Unimal.

Dokter yuziani dalam pernyataannya menyatakan bahwa Upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit memiliki karakteristik yang berbeda dengan upaya kuratif, karena manfaatnya tidak didapatkan dalam waktu dekat, namun akan dirasakan setelah jangka panjang. Oleh sebab itu, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang bersifat top-down. Pemberdayaan Kepada Masyarakat (PKM) adalah upaya penerapan pencegahan penyakit sangat penting untuk dilakukan, karena langkah awal untuk memulai kebiasaan ini dimulai dari rumah tangga atau keluarga. Promosi kesehatan ini merupakan upaya yang kita lakukan terhadap masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu untuk memelihara serta meningkatkan kesehatan diri sendiri. Mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan diharapkan tubuh akan terhindar dari terbentuknya radikal bebas sehingga meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sebagai pencegah penyakit terutama virus Covid-19.

Bagikan ini :