Update Informasi Terkini Fakultas Kedokteran UNIMAL

Dosen Fk Unimal Menjadi Guest Lecturer Untuk Kegiatan Natural Disaster Youth Summit (Ndys) 2025

Dosen Fk Unimal Menjadi Guest Lecturer Untuk Kegiatan Natural Disaster Youth Summit (Ndys) 2025

Tahun 2025 merupakan hari jadi Natural Disaster Youth Summit (NDYS) yang ke 20 tahun dan Mengenang 30 tahun Gempa Besar Hanshin-Awaji (The Great Hanshin-Awaji Earthquake) serta pada Desember 2024 sebelumnya merupakan Peringatan 20 tahun Tsunami Aceh.

Untuk memperingati kejadian-kejadian tersebut, NDYS melaksanakan Special Event dengan tema “Trackling Climate Change: Creating Sustainable Society” secara hybrid pada Sabtu, 22 Maret 2025. Peserta yang hadir secara offline mengikuti program tersebut di Fukiai Senior High School, Kobe, Jepang, sementara peserta yang berasal di luar Jepang mengikuti secara online melalui ruang Zoom Meeting.

Pada kesempatan tersebut, dr. Wizar Putri Mellaratna, M. Ked (DV), Sp. DVE, memberikan Kuliah Tamu dengan judul “Build Back Better After 20 Years of Tsunami Disaster” yang kemudian diikuti dengan presentasi peserta bertema Perubahan Iklim dari Malaysia, Taiwan, Oman, India, Ukraina, Georgia, Rusia, dan Nepal, serta beberapa peserta dari negara lainnya.

Natural Disaster Youth Summit (NDYS) adalah sebuah proyek global yang dipromosikan oleh NPO JEARN yang dimulai 10 tahun setelah Gempa Bumi Besar Hanshin-Awaji, ketika berpartisipasi dalam Konferensi Dunia ke-2 tentang Forum Publik Pengurangan Bencana PBB di Kobe (diadakan pada bulan Januari 2005).

NDYS pertama kali diselenggarakan di Hyogo pada bulan Mei 2004 dan dimulai pada bulan September 2004, untuk memperingati 10 tahun gempa bumi besar Hanshin Awaji, Jepang pada tahun 1995. Kami belajar pentingnya nyawa manusia dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam (gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, banjir, angin topan, tanah longsor, kekeringan, dan lain-lain) yang terjadi di seluruh dunia melalui pertukaran dan kerja sama antara pemuda di seluruh dunia, dengan demikian melindungi kehidupan masyarakat di seluruh dunia dari bencana di masa depan. Hingga saat ini, sekolah-sekolah dari 63 negara dan wilayah telah berpartisipasi dalam proyek ini.

Ini adalah proyek di mana anak-anak akan belajar betapa berharganya nyawa manusia dan bagaimana mengurangi dampak bencana melalui komunikasi dan kolaborasi dengan teman-teman global.

Melalui pembelajaran kolaboratif internasional berbasis digital, proyek ini bertujuan untuk berkontribusi pada realisasi Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Bencana dan SDG’s (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) sambil membangun jaringan dan memperdalam persahabatan di antara kaum muda dari seluruh dunia.