Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh telah melakukan public hearing revisi dan evaluasi kurikulum tahap akademik dan profesi pada tanggal 5, 13 dan 19 Maret 2025. Public hearing ini melibatkan stakeholder, pengguna (user) baik dari instansi pemerintah maupun swasta, dan alumni. Kegiatan dilakukan secara bertahap baik rapat langsung dan daring melalui aplikasi zoom meeting.
Public hearing ini mengundang Direktur, Komkordik dan Preseptor RSU Cut Meutia selaku RS Pendidikan FK UNIMAL dan Rumah sakit Jejaring seperti RSUD Langsa, RSUD Datu Beru, RSUD dr. Fauziah Bireuen, RS Jiwa Aceh, RSU Zainoel Abidin, dan RSU Muyeng Kute. Ikut terlibat dalam public hearing beberapa Puskesmas yang selama ini menjadi wahana pendidikan FK UNIMAL.
Kegiatan itu juga melibatkan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe seperti Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Direktur Perusahaan, Direktur Rumah Sakit swasta, Kepala BNN Kota Lhokseumawe, dan Kepala BPBD Aceh Utara. Selain itu, kegiatan juga mengundang Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, Direktur PT Phoenix Resources International, Direktur RSU Teuku Umar, Direktur RSUD dr. Zubir Mahmud, Direktur RSUD Zainoel Abidin, dan Dekan FK Universitas Syiah Kuala.
Menurut Koordinator Prodi Profesi Dokter, dr. Wizar Putri Mellaratna, M.Ked(DV), SpDV, kegiatan public hearing ini untuk mendapatkan feedback proses pembelajaran selama implementasi kurikulum lima tahun terakhir dan kinerja alumni sehingga menjadi bahan guna merancang revisi dan pengembangan kurikulum Fakultas Kedokteran Unimal.
"Isu kesehatan di Indonesia dan khususnya Aceh semakin beragam. Setelah terjadi Pandemik COVID-19 yang lalu, FK Unimal harus mempersiapkan lulusannya untuk mampu beradaptasi dan berkontribusi dalam tatalaksana masalah kesehatan masyarakat. Sehingga kualitas lulusan dokter FK UNIMAL harus ditingkatkan agar dapat dan bersinergi dengan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat. Selain itu, adanya beberapa perubahan peraturan dan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), maka FK UNIMAL perlu melakukan revisi kurikulum," tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa alumni FK UNIMAL yang kini telah berkiprah sebagai dokter yang tersebar di seluruh Indonesia. dr. Sakinah yang saat ini menjadi dokter di Rutan Kemenkumham menyampaikan perlunya ada materi leadership bagi mahasiswa. Beberapa alumni juga memberikan feedback diantaranya integrasi interpreneur, informasi tentang jenjang karir dan kedokteran olahraga dalam kurikulum baru nantinya.
Kegiatan public hearing tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran, dr. Muhammad Sayuti, SpB, Subsp. BD(K). Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa kegiatan revisi kurikulum yang dilakukan tiap lima tahun tersebut merupakan kegiatan wajib bagi setiap fakultas kedokteran untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Beliau berharap FK Unimal dapat menjadi salah satu fakultas kedokteran yang menghasilkan lulusan dokter yang berkompeten dan mampu bersaing di Indonesia maupun global.(sw).