Jum’at, 02 Desember 2022 Mahasiswi semester 5 dari prodi psikologi yang mengampu mata kuliah psikologi kebencanaan Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan psikoedukasi. Psikoedukasi kali ini bertema pemahaman awal mitigasi gempa bumi untuk siswa dan siswi yang berlokasidi SMP 4 Dewantara, kecamatanDewantara, kabupaten Aceh Utara. Kegiatan psikoedukasi dilaksanakan di salah satu ruangan kelas yang ada di SMP 4 Dewantara, kegiatan dipandu oleh pembawa acara dan pemateri yaituBismidanNurulyang merupakan anggota dari kelompok 3pengampu mata kuliah psikologi kebencanaan.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan anggota kelompok 3, dilanjut juga dengan perkenalan siswa yang mengikuti kegiatan psikoedukasi siang hari itu. Terdapat kurang lebih 30 siswa dan siswi yang menghadiri kegiatan tersebut. Materi disampaikan oleh Cendekia dan Ai, materi yang disampaikan berupa pemahaman tentang mitigasi bencana terutama bencana gempa.Materi dimulai dengan pengenalan bencana gempa bumi terlebih dahulu.
Ai mengatakan gempa bumi dibagi menjadi 3 berdasarkan faktor penyebabnya. Gempa tektonik terjadi karena pergeseran lempengan bumi, vulkanik terjadi akibat aktivitas gunung berapi dan gempa runtuhan terjadi akibat runtuhnya bebatuan raksasa atau runtuhnya gua-gua besar. Dilanjut dengan Cendekia yang memaparkan dampak-dampak dari bencana gempa bumi. Diantara dampaknya adalah hancurnya bangunan sarana prasarana sehingga bisa melumpuhkan sistem perekonomian di tempat yang terkena bencana. Gempa juga dapat memicu bencana lanjutan seperti longsor, dan meletusnya gunung merapi. Bagi masyarakat yang mengalami bencana gempa pastinya akan mengalami trauma psikologis terutama bagi mereka yang mungkin kehilangan anggota keluarganya.
Memasuki inti materi, Cendekia dan Ai memaparkan hal-hal yang perlu dilakukan saat sedang terjadi bencana gempa. Bersembunyi di bawah meja atau barang yang memungkinkan untuk melindungi kepala jika sedang berada dalam suatu bangunan dan segera mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dam goncangan. Hindari bangunan yang berada di sekitar dan segera berkumpul di titik evakuasi jika sedang berada di luar bangunan. Cendekia juga menyebutkan tentang tas siaga bencana. Tas siaga bencana merupakan tas yang berisikan barang-barang penting seperti surat-surat penting, uang tunai secukupnya, makanan siap saji, air putih, kotak P3K, power bank, serta beberapa pasang pakaian yang sekiranya nyaman dipakai. Aadanya tas siaga bencana adalah sebagai persiapan bertahan hidup jika bala bantuan belum mendatangi lokasi yang terkena dampak bencana.