Mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Malikussaleh mengadakan acara psikoedukasi kepada para lansia di desa bugak mesjid, kecamatan jangka, kab. Bireun pada Minggu, 17 Maret 2024. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 15 orang lansia yang menderita hipertensi. Kegiatan ini merupakan salah satu projek mata kuliah psikologi kesehatan yang dibimbing oleh ibu Nur Afni Safarina, S.Psi., M.Psi. Pemateri dalam kegiatan ini disampaikan oleh Syifa Rahimatul Waddah.
Pembawa acara kegiatan Ulfa Rahmasari dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada kepala desa bugak mesjid atas kerjasama dan bantuannya. Kegiatan ini mengusung tema “Pencegahan hipertensi dengan mengelola stress pada lansia”. Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah individu melebihi batas normal. Tekanan darah individu yang meningkat dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah stress. Stress yaitu reaksi emosional maupun fisik yang muncul ketika kita menghadapi suatu masalah atau hal yang kita anggap sulit dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, pemateri menyampaikan berbagai cara untuk mengelola stres dengan harapan agar dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari para lansia yang mengidap hipertensi agar mengurangi kadar tekanan darahnya yang diakibatkan oleh stres.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengelola stress. Namun ada beberapa cara yang dijelaskan oleh pemateri dalam psikoedukasi ini yaitu:
- Mengetahui pemicunya, dengan mengetahui pemicu yang menybabkan kita stress kita dapat menghindari hal tersebut untuk mengurangi emosi negative yang kita rasakan.
- Cari hobi yang menyenangkan, kita dapat meyibukkan diri kita dengan hal yang positif, seperti ikut pengajian di desa, dan sebagainya.
- Bergaul dengan lingkungan yang positif, bergaul dengan orang yang positif membuat kita juga menjadi lebih positif dan tidak terlalu memikirkan hal negative.
- Berpikir positif, Berusaha berpikir positif atas segala kejadian yang kita alami, baik kejadian menyenagkan maupun tidak.
- Olahraga, olahraga sederhana yang dapat para lansia lakukan misalnya dengan jalan kaki, bersepeda ataupun bersih-bersih.