Lhokseumawe, 14 Oktober 2024 – Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh berhasil menyelenggarakan Malikussaleh International Conference on Health and Disaster Medicine (MICOHEDMED) 2024 secara daring pada 17-19 September 2024. Konferensi yang diadakan dua tahun sekali ini mengangkat tema "Improving Preparedness and Response in Emergency Care" dengan tujuan memperkuat kesiapan dan respons dalam layanan kegawatdaruratan, khususnya di situasi bencana.
Acara ini menarik partisipasi dari berbagai negara, dihadiri oleh tenaga medis, akademisi, peneliti, dan mahasiswa. Beragam sesi, mulai dari presentasi ilmiah, diskusi interaktif, hingga presentasi poster, membahas isu-isu strategis mengenai penanganan medis di kawasan terdampak bencana dan konflik.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Ir. Herman Fitra, ST, MT, IPM, ASEAN.Eng, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan MICOHEDMED 2024. Ia menekankan bahwa konferensi ini menjadi platform penting yang mempertemukan para ahli dan praktisi internasional untuk berbagi ilmu dan pengalaman. “Konferensi ini tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memberikan eksposur bagi mahasiswa dan dosen Unimal dalam ekosistem akademik global,” ujar Rektor.
Dekan Fakultas Kedokteran Unimal, dr. Muhammad Sayuti, Sp.B, Subsp (K) BD, juga mengungkapkan kebanggaannya atas suksesnya acara ini. "Melalui MICOHEDMED 2024, kami berupaya untuk memperbarui ilmu dan keterampilan di bidang kegawatdaruratan dan kesehatan kebencanaan. Kami berharap hasil konferensi ini dapat langsung diaplikasikan dalam praktik untuk meningkatkan kualitas layanan medis, khususnya di situasi krisis,” kata Dekan.
MICOHEDMED 2024 menghadirkan pembicara kunci terkemuka dari berbagai negara. Di antaranya, Prof. Mehmet Sukru Sever dari Turki yang membahas topik “An Introduction to Disaster Medicine and Disaster Nephrology,” Dr. Nelson Hirokazu Tsuno dari Jepang dengan materi "Blood Transfusion Management During Disasters," serta Dr. Wittawat Wattanasiriporn dari Thailand yang mengupas tentang penanganan kegawatdaruratan kardiovaskular. Selain itu, Prof. Yi-Hsuan Lee dari Taiwan menarik perhatian peserta dengan pembahasannya mengenai “Physiology of Post-Traumatic Pain After Disaster.”
Pembicara lain yang turut berkontribusi adalah Dr. Radi Muharris Mulyana, SpOT (K), Sp.EM dari Indonesia, dengan topik "Emergency Management System in Hospital" yang memberikan panduan komprehensif tentang pengelolaan sistem kegawatdaruratan di rumah sakit. Prof. Azmi bin Alias dari Malaysia menyampaikan pembaruan terkini dalam penanganan epilepsi dalam keadaan darurat, sementara Dr. Adi Rizka, Sp.B (K) Onk dari Indonesia mempresentasikan "Management of Thoracic Trauma: Current Best Practice."
Peran lembaga kemanusiaan juga menjadi salah satu sorotan dalam konferensi ini. Dr. Ahmad Handayani, Sp.JP dari MER-C Indonesia memaparkan tantangan dan strategi menjalankan misi kemanusiaan di daerah bencana dan konflik.
MICOHEDMED 2024 menegaskan komitmen Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh dalam memperkuat jejaring global serta meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, terutama dalam situasi bencana. Dengan dukungan dari para ahli dan praktisi yang terlibat, diharapkan hasil konferensi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat kesiapan menghadapi kegawatdaruratan medis di masa mendatang.