Setiap individu mestilah memiliki visi misi dan tujuan hidup, visi misi dan tujuan hidup yang disusun dengan baik menjadi salah satu media pengontrol jalannya kehidupan dalam hal ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) penempatan Malaysia, dimana saat mengalami keterpurukan, tantangan dan salah jalan, PMI dapat kembali kepada visi misi dan tujuan hidup yang telah disusun dan menjadi komitmen pribadinya.
Hal itu disampaikan oleh Hafnidar, S.Psi., M.Sc., Ph.D, dosen Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (UNIMAL) yang menjadi salah satu pemateri dalam seminar kepada Pekerja Migran Indoensia (PMI) penempatan Malaysia yang bertema “Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Negara Penempatan Malaysia untuk Peningkatan Kapasitas dan Persiapan Kemandirian”.
Seminar Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini di gelar pada tanggal 9 Juli 2023 di Aula Hasanuddin Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia. Acara dibuka oleh Bapak Yosi Iskandar, Minister Konselor koordinator fungsi penerangan dan didampingi oleh Bapak Bambang Wisnu, fungsi konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala lumpur, Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Pengabdian Masyarakat (KOMPAK) berkolaborasi dengan 40 kampus yang ada di Indonesia.
Sebanyak 237 dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang berasal dari Aceh, Jakarta dan Sulawesi terlibat dalam acara ini dan 60 orang diantaranya bertolak ke Malaysia. Kegiatan seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat untuk pekerja migran Indonesia yang dilakukan secara daring dan luring dalam kurun waktu. Hafnidar berada di Malaysia sejak tanggal 8 sampai 14 Juli 2023. Hafnidar menyebutkan bahwa follow up pendampingan PMI yang sedang dilakukannya sangat diperlukan demi memaksimalkan dampak dari program pengabdian international ini.