Lhokseumawe – Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (FK Unimal) melaksanakan pelatihan water rescue atau penyelamatan di air sebagai salah satu rangkaian kegiatan Disaster Integrated Response Exercise and Training (DIRECT) in Conjunction with 2nd Malikussaleh Medical & Cultural Camp 2025, yang digelar di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Rancung, Lhokseumawe, pada Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa kedokteran dalam menghadapi situasi darurat, khususnya dalam penanganan korban di lingkungan perairan. Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pembekalan teori dasar keselamatan di air, penggunaan alat pelampung, teknik evakuasi korban tenggelam, hingga simulasi penyelamatan dalam kondisi arus.
Dekan FK Unimal, dr. Muhammad Sayuti, Sp.B. Subsp.BD(K), dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan water rescue ini menjadi bentuk nyata komitmen fakultas dalam mencetak tenaga medis yang tanggap bencana.
“Sebagai calon tenaga kesehatan, mahasiswa perlu memiliki keterampilan dasar penyelamatan di berbagai situasi darurat, termasuk di perairan. Inilah yang menjadi alasan kegiatan DIRECT kami rangkai dengan latihan water rescue di Lanal Rancung,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Bondan Wahyu Adi, M.Tr. Opsla, menyambut baik kerja sama antara FK Unimal dan TNI AL. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara akademisi dan militer dalam bidang kemanusiaan.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Para peserta terlihat bersemangat mengikuti setiap sesi praktik di kolam pelatihan Lanal Rancung. Beberapa mahasiswa bahkan mengaku pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga yang tidak mereka dapatkan di ruang kuliah.
Pelatihan water rescue ini menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian DIRECT in Conjunction with 2nd Malikussaleh Medical & Cultural Camp 2025. Melalui kegiatan ini, FK Unimal berkomitmen untuk terus menumbuhkan jiwa tanggap darurat dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa kedokteran.
