Selama bulan September – Oktober 2022, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, di Lhokseumawe, Aceh, menggandeng MER-C untuk mengisi modul Kedokteran Bencana yang menjadi bagian kurikulum pendidikan dokter.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program praktisi mengajar yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Topik yang diampu oleh Tim MER-C adalah “Ethic and Legal Issue in Disaster“, “Physical, Mental, and Physcho Social Impact of Disaster“, “Stakeholder of National, Regional and International Disaster“, “Hospital Disaster Plan” dan “Rapid Health Assessment“.
Menurut dr. Hadiki Habib, SpPD, SpEm, relawan MER-C yang terlibat sebagai praktisi pengajar, diskusi terkait Kedokteran Bencana dilaksanakan secara daring dari Jakarta kepada mahasiswa kedokteran Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Aceh. Fokus diskusi adalah pemaparan pengalaman praktis Tim MER-C dalam kebencanaan serta teori-teori pendukung.
Terdapat dua kelas yang mengikuti modul dan masing-masing kelas melaksanakan lima pertemuan. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan bidang Kekedokteran bencana sejak dini kepada mahasiswa kedokteran, sehingga dapat dibangun minat, mendapatkan wawasan dan gambaran aktivitas profesional yang peluang kerjanya sangat terbuka luas, baik dalam kegiatan mitigasi, kesiapsiagaan, respon bencana, dan rehabilitasi pasca bencana.