Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan pelatihan perseptor klinis dengan pemateri Dr.dr. Dadik Wijaya, Sp.An, KAO yang merupakan staf RSUP H. Adam Malik Medan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perseptor klinis RSUD Cut Meutia Aceh Utara dan dosen prodi kedokteran FK Unimal. Acara dimulai dengan pembukaan oleh moderator dan dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan oleh dekan FK Unimal dr. M. Sayuti, Sp.B(K)BD. Dekan FK Unimal menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan perseptor klinis sangat diperlukan agar staf pengajar dapat menerapkan sistem assessment yang sesuai pada tahap pendidikan klinis di RSUD Cut Meutia.
Materi-materi yang disampaikan oleh Dr.dr. Dadik Wijaya, Sp.An, KAO antara lain metode pembelajaran pada era 4.0, model-model pembelajaran inovatif, media pembelajaran di era 4.0 dan assessment concept of clinical teaching. Kegiatan ini berlangsung secara interaktif yang dibuktikan dengan tanya jawab antara perseptor klinis dan narasumber. Setelah kegiatan ini output yang diharapkan yaitu akan adanya pemetaan terhadap beberapa metode assessment di lapangan yang sesuai dengan keterampilan yang harus dicapai oleh mahasiswa pada tahap klinis yaitu dengan menerapkan metode assessment yang sesuai. Selama ini metode post test yang diterapkan mencakup ujian kasus dan ujian teori.
Oleh karena itu setelah mendapatkan pelatihan ini diharapkan dapat diterapkan metode assessment lainnya seperti miniCex dan direct observation of procedural skills (DOPS). Keseragaman dari post test dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap bagian seperti pada bagian yang banyak melakukan tindakan dapat melakukan metode DOPS dan pada bagian yang tidak berkaitan dengan tindakan dapat menerapkan metode miniCex.
Setelah acara selesai disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan perseptor klinis ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para perseptor terhadap assessment lapangan dan prodi profesi dokter selanjutnya akan menindaklanjuti penerapan metode miniCex dan DOPS di setiap bagian.