Update Informasi Terkini Fakultas Kedokteran UNIMAL

Melalui Program Desa Siaga, Dosen Unimal Dorong Masyarakat Tijue Lebih Tanggap Terhadap Hipertensi

Melalui Program Desa Siaga, Dosen Unimal Dorong Masyarakat Tijue Lebih Tanggap Terhadap Hipertensi

Pidie, 2025 – Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Model Desa Siaga (Deteksi Dini dan Edukasi Berkelanjutan) Sebagai Upaya Penguatan Resiliensi Kesehatan Masyarakat dalam Pengendalian Hipertensi di Gampong Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Melalui pengabmas, dosen dan mahasiswa berperan aktif dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian untuk memberikan solusi terhadap masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.

Pidie, 5 November  2025 – Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Model Desa Siaga (Deteksi Dini dan Edukasi Berkelanjutan) Sebagai Upaya Penguatan Resiliensi Kesehatan Masyarakat dalam Pengendalian Hipertensi” di Gampong Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Kegiatan ini dipimpin oleh Rahmi Inayati, SKM, M.Kes, Ns. Ainal Mardhiah, M.Kep, dan Adam, SKM, M.Kes, sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mendeteksi dini serta mengendalikan faktor risiko hipertensi secara mandiri dan berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini, tim dosen bersama mahasiswa melakukan berbagai kegiatan edukatif dan preventif, antara lain pemeriksaan tekanan darah, pengukuran indeks massa tubuh, konseling gizi, serta penyuluhan tentang pola hidup sehat. Selain itu, masyarakat diberikan pelatihan tentang cara pemantauan tekanan darah mandiri di rumah dan pentingnya menjaga konsumsi garam, aktivitas fisik, serta manajemen stres sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Menurut Rahmi Inayati, SKM, M.Kes, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk masyarakat yang tangguh dan memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan. “Melalui program Model Desa Siaga, kami ingin masyarakat Gampong Tijue mampu menjadi pelaku utama dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya, bukan hanya penerima layanan kesehatan,” ujarnya.

Ketua pelaksana menambahkan bahwa edukasi berkelanjutan sangat penting untuk mempertahankan perubahan perilaku masyarakat dalam jangka panjang. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model yang bisa direplikasi di gampong lain, khususnya dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular seperti hipertensi,” tuturnya.

Kegiatan pengabdian ini disambut antusias oleh perangkat desa dan masyarakat setempat. Keuchik Gampong Tijue menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut dan berharap kerja sama dengan pihak akademisi terus berlanjut.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk Desa Siaga yang mandiri, berdaya, dan resilien terhadap berbagai tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi di tingkat komunitas.

Dalam pelaksanaannya, tim melakukan pemeriksaan kesehatan (tekanan darah, berat badan, tinggi badan, IMT), deteksi dini faktor risiko hipertensi, serta edukasi mengenai gaya hidup sehat seperti pengaturan pola makan, aktivitas fisik, manajemen stres, dan pentingnya pemantauan tekanan darah secara rutin. Selain itu, masyarakat juga diberikan pelatihan sederhana mengenai cara memeriksa tekanan darah mandiri di rumah, sehingga diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan sejak dini.

Ketua pelaksana juga menekankan pentingnya keberlanjutan program edukasi agar masyarakat dapat mempertahankan perilaku hidup sehat. “Edukasi tidak cukup dilakukan sekali. Diperlukan pendampingan berkelanjutan agar masyarakat benar-benar memahami dan menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian mereka,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Keuchik Gampong Tijue dan masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan serta penyuluhan kesehatan gratis. Masyarakat berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan derajat kesehatan warga desa.

Melalui program ini, diharapkan Gampong Tijue dapat menjadi contoh Desa Siaga yang resilien, di mana masyarakatnya mampu menjaga dan meningkatkan kesehatan secara mandiri serta berperan aktif dalam mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular seperti hipertensi.