Update Informasi Terkini Fakultas Kedokteran UNIMAL

Jurusan Psikologi Universitas Malikussaleh Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon

Jurusan Psikologi Universitas Malikussaleh Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon kali ini mengusung tema “Tatalaksana dan Pencegahan Penyebaran Penyakit Scabies pada Santri Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara”. Ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian yang berfokus pada kegiatan realita dilapangan. Dalam survey awal yang dilakukan oleh Riza Musni, S.Kp., M.Kes (sebagai ketua tim) dan Safuwan, S.Ag., M.Psi serta Nursan Junita, B. HSc., MA (sebagai anggota tim), ditemukan bahwa para santri sering mengalami gatal akibat terkena penyakit kudis. Penyakit ini sudah dianggap hal biasa dan lumrah terjadi pada setiap santri.

Bahkan ada yang menyampaikan jika belum terkena penyakit kudis tersebut, maka bukan santri namanya. Dari hasil pengamatan juga didapatkan bahwa para santri jarang menjemur kasur/ tilam/ bantal, suka menggantung pakaian bercampur antara sesama santri, kadang-kadang handuk ada yang digunakan secara sama (saling pinjam), mandi kadang-kadang hanya satu kali sehari, kasur dan tempat tidur yang berhimpitan, ada juga yang tidur bersama di satu kasur, tidak tersedia ruang isolasi khusus bagi yang sedang sakit, dan kebersihan personal yang kurang. Jika ada santri yang mengalami sabies atau kudis, maka situasi ini tentu sangat mendukung untuk terjadinya penularan kepada sesama santri.

Nah, dalam rangka penanganan masalah skabies tersebut, maka pada hari senin tanggal 31 Oktober 2022 telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan kepada para santri dan juga para guru. Disamping penyuluhan juga dilakukan identifikasi diri sendiri pada santri dalam rangka mengenal tanda dan gejala bahwa mereka sudah terkena skabies.

Upaya lain yang dilakukan adalah pentingnya modifikasi lingkungan seperti mempraktekkan pola personal higiene dan juga pengobatan tradisional untuk pencegahan atau mengatasi skabies. Para santri dan guru cukup bersemangat mengikuti kegiatan tersebut, dimana para santri dan guru aktif terlibat dalam tanya jawab. Demikian terang Riza Musni, S.Kp., M.Kes, sebagai ketua tim pengabdian.