Early Warning System (EWS) Berhasil Mendeteksi Banjir di Desa Keutapang

Bencana alam banjir tahun ini (6/10/2022) melanda kecamatan Lhoksukon dan desa Keutapang lagi. Keuchik Keutapang Muntahar AR menyampaikan alat Early Warning System (EWS) deteksi dini bencana banjir langsung berbunyi ketika air mulai naik. Alat ini merupakan rancangan mahasiswa FK UNIMAL. Beliau ucapan terima kasih kepada FK Unimal atas adanya alat ini, sehingga sangat membantu warga keutapang.

Desa Keutapang terdiri dari tiga dusun dengan jumlah penduduk 161 kepala keluarga, 656 jiwa, di mana semua dusun merupakan kawasan rawan bencana banjir.

Adanya Satgas yang telah dilatih oleh FK UNIMAL begitu Siap Siaga menghadapi bencana ini. Satgas yang terdiri dari pemuda desa Keutapang juga membantu warga terutama dalam evakuasi. Titik kumpul yang dibuat FK UNIMAL serta jalur evakuasi sangat berguna bagi masyarakat dalam bencana kali ini juga. Bapak keuchik berharap air cepat surut dan seluruh masyarakat bisa beraktifikas seperti sedia kala.

Beliau juga menyampaikan beberapa titik pengungsian didesa keutapang diantaranya meunasah: sebanyak 89 jiwa, balai pengajian dusun: sebanyak 25 jiwa, kemudian rumah-rumah panggung tetangga: sebanyak 245 jiwa. Dari jumlah perhitungan sebanyak 359 jiwa masyarakat desa keutapang harus mengusi akibat banjir ini.(8/10/2022)

FK UNIMAL turut berduka atas bencana banjir ini, Semoga banjir cepat surut.

Bagikan ini :