Pengabdian Dosen FK UNIMAL : Edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) Untuk Bidan Sekabupaten Aceh Utara

Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan pengabdian dosen pada tanggal 28  September 2019 tentang pemberian edukasi bantuan hidup dasar pada bidan sekabupaten aceh utara di kantor Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang aceh utara yang bertempat di lhoksukon. Kegiatan ini dilaksanakan dengan koordinasi dari 2 dosen FK Unimal yaitu dr. Anna Millizia, M.Ked (An), Sp. An dan dr. Mardiati, M.Ked (Ped), Sp. A.

Keadaan henti jantung dan henti nafas adalah kasus yang sering terjadi pada pasien gawat darurat dan dapat terjadi pada kasus persalinan. Henti jantung atau cardiac arrest adalah keadaan dimana terjadi penghentian mendadak sirkulasi normal darah karena kegagalan jantung berkontraksi secara efektif.

Henti jantung tidak hanya bisa terjadi di rumah sakit, namun juga bisa terjadi di luar rumah sakit, puskesmas, praktek bidan dan tempat umum lainnya. Untuk itu bidan diharapkan dapat memberikan pertolongan dasar pada kasus gawat darurat. Pada saat bidan membantu persalinan ibu hamil, banyak hal komplikasi yang bisa terjadi dan mengancam nyawa ibu.

Komplikasi ini dapat berujung kematian apabila tidak ditangani dengan maksimal.

”Sebagai penyedia layanan pertolongan 24 jam, bidan dituntut memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan cermat dengan tujuan mendapatkan kesembuhan tanpa kecacatan. Oleh karena itu, bidan perlu membekali dirinya dengan pengetahuan yang berhubungan dengan kasus-kasus kegawatan daruratan, khususnya Bantuan Hidup Dasar (BHD).”Ujar dr. Anna, Sp. An selaku ketua pengabdian yang memberikan edukasi BHD pada bidan.

Tim pengabdian dosen dari FK Unimal mengharapkan, Melalui pendekatan edukasi dan pelatihan kader serta penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan BHD, maka kader bidan dapat memberikan pelayanan preventif, rehabilitatif untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu (AKI).

Pada praktek pelaksanaan bantuan hidup dasar, masing-masing bidan akan dilatih dan didampingi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Masing-masing kader bidan akan mengamati dan mempraktekkan tugasnya sesuai dengan edukasi BHD yang sudah diberikan sebelumnya. Setelah sesi paparan materi oleh tim pengabdi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, para bidan yang masih belum mengerti tahapan yang dilakukan pada saat melakukan BHD diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada tim pengabdi.

Sesi tanya jawab ini berlangsung sangat aktif, terlihat dari sangat antusiasnya para bidan mengajukan pertanyaan demi pertanyaan yang masih belum mereka pahami. Menariknya, di pengabdian ini juga disertai dengan berbagi pengalaman dan kasus kegawatdaruratan yang pernah dialami oleh bidan, serta solusi yang paling baik dalam melalukan pertolongan pada pasien.

Diakhir kegiatan pengabdian masyarakat ini, sebagai bentuk evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan, tim pengabdi memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda yang berisi 18 soal tentang materi yang telah disampaikan. Untuk menilai apakah informasi tentang BHD telah benar-benar dipahami oleh bidan. Bagi bidan yang sudah meluangkan waktu untuk mendapatkan penyuluhan dari tim pengabdi di berikan reward berupa paket botol minuman.

“kami sangat berharap, dengan pemberian edukasi ini memberikan manfaat kepada ibu bidan sehingga pelayanan terhadap ibu hamil khususnya di kasus kegawatdaruratan dapat ditangani dengan optimal” demikian komentar yang disampaikan dr. Mardiati Sp, A seiring menutup wawancara.

Bagikan ini :